5 PERAWATAN KHUSUS ALAT BERAT
5 CARA PERAWATAN ALAT BERAT![]() |
2. Preventive Maintenance
Adalah suatu upaya pemeliharaan dilakuakan sebelum alat atau komponen mengalami kerusakan.Preventive ini sering dikaitkan degan perbaikan yang bersifat penggantian dan perbaikan sebelum waktunya.
Misal : Program midlife, program Re-seal, Program Overhaul Komponen dll. Penentuan usia komponen disepakati sebelurnnya hingga HM tertentu untuk dilakukan perbaikan atau penggantian. Sehingga usia komponen dengan HM tertentu tersebut dapat bervariasi sesuai dengan load faktor yang dterima alat ataupun komponen. Sehingga bisa saja terjadi kerusakan komponen terjadi sebelum HM yang ditetapkan atau komponen masih baik tetapi harus dilakukan penggantian.
Contoh :
Periodic Service
Hydraulic Pump ditetapkan dilakukan penggantian pada usia 16.000 HM
3. Predective Maintenance
Adalah suatu usaha pemeliharaan yang dilakukan sesuai dengan kondisi actual performance dan memaksimalkan usia komponen atau alat sesuai dengan beban kerja yang diterima.
Tool yang mendukung Predictive Maintenance untuk memaksimalkan usia alat atau komponen sehingga dapat diketahui langkah apa selanjutnya yang akan dilakukan.
a. PPM (Program Pemeriksaan Mesin)
adalah program yang dilakukan untuk memeriksa sistem yang bekerja pada alat atau komponen dengan menggunakan tool special/ khusus baik yang bersifat perangkat keras ataupun perangkat lunal dimana pelaksanaan dilakukan secara berkala mulai dari 0 HM hingga alat tidak digunakan kembali. sehingga jika ada temuan hal yang berpotensi mengalami kerusakan dimasa akan datang dapat kita segera persiapakan perbaikan maupun penggantian parts yang akan dibutuhkan.
b. PPU (Program Pemeriksaan Undercarriage)
adalah program pemeriksaan dilakukan untuk memeriksa jikalau ada deviasi dengan cara mengukur tingkat keausan undercarriage sehingga dapat kita ketahui/ persiapkan kapan komponen UC tersebut akan diganti.
c. PAP (Program Analisa Pelumas)
Adalah kegiatan yang dilakukan degan mengambil sample pada oli seperti oli mesin, transmisi, hydraulic, dan hal yang berhubungan dengan pelumasan itu harus diambil sample olinya.
4. Strainer / Filter monitor
Adalah Kegiatan dilakukan dengan mengambil gambar kondisi terkini banyaknya geram atau parts lainnya yang tersangkut di strainer atau filter.Kegiatan ini dilakukan secara periodic, sehingga dapat diketahui kondisi terkini keausan pada komponen.
5. Powder at Magnetic Plug Monitor.
Adalah kegiataan yang dilakukankan dengan cara rnengambil gambar kondisi terkini banyaknya bubuk logam yang menempel pada magnetic drain plug. Dimana dilakukan secara periodic dan disimpan dalam database unit. Setiap pengukuran & hasilnya menyesuaikan standard pada shop manual. Apabila didapat hasil pengukuran tidak sesuai dengan shop manual maka ini disebut dengan deviasi atau penyimpangan. Deviasi tidak boleh berlanjut terus-menerus selama unit operasi, karena hal ini akan mengakibatkan timbulnya fata fracture pada komponen manusia ataupun lingkungan. Deviasi juga dapat dijadikan sumber informasi turunnya performance component sehingga memudahkan dalam proses analisa kerusakan normal/tidak suatu component. Diharapkan inspector yang melakukan inspeksi pada machine mengetahui dasar prinsip kerja machine & component yang dilakukan inspeksi. Tujuannya agardapat mengetahui gejala kerusakan lebih dini. Setiap pengukuran/measurement di component system dilaksanakan setelah mencapai suhu kerjanya dan telah dilakukan penggantian parts yang bersifat periodic (misa, fuel filter & engine oil filter) agar didapat performance yang relative sama pada saat unit bekerja dan meminimize terjadinya kesalahan dalam melakukan kesimpulan hasil analisa serta pengambilan keputusan.